Dampak Teknologi Dunia Maya Terhadap Moral Bangsa

Seiring kemajuan zaman teknologi sangat berkembang pesat di jagat raya untuk membantu mempermudah pekerjaan manusia juga sebagai sarana media komunikasi yang lebih cepat. Saat ini teknologi seperti telepon seluler atau komputer dan lainnya bukan lagi barang aneh bagi manusia tapi sudah merupakan barang kebutuhan primer untuk melakukan aktifitas sehari-hari.

Teknologi yang canggih bukan hanya berdampak positif tetapi juga berdampak negatif jika si pengguna tidak memaksimalkan penggunaannya. Kemudahan media komunikasi untuk melakukan aktifitas online ke dunia maya (Internet) sangat cendrung ke hal-hal negatif, Seperti contoh di situs jejaring sosial Facebok ada hal-hal positif yaitu menemukan teman-teman lama yang berjauhan dari kita. Bukan kah itu sangat berguna?

Jawabannya YA, sangat bermanfaat sekali buat hal-hal seperti itu, tapi sayang banyak hal-hal negatif juga ikut mengambil peran disana. Saperti Cracking dan Fishing (Manipulasi web) dengan tujuan memperburuk citra nama pengguna tertentu. Salah satu contohnya adalah dengan menposting atau update kata-kata kotor/makian dari account (Milik) pengguna tertentu padahal si pengguna tidak pernah menposting atau mengupdate kata-kata seperti itu.

` Pada saat ini penulis melihat banyak sekali dampak negatif dari situs jejaring sosial tersebut, wanita seperti tidak mempunyai urat malu lagi dengan memperlihatkan foto-foto indah tubuhnya, dan ada juga sebagian pria tidak mau ketinggalan untuk memamerkan kemaluannya Nauzubillahiminzaliq. Semua itu berasal dari indonesia, begitu bobrokkah moral bangsa ini gara-gara teknologi? Silakan anda cermati sendiri hayati dan renungi apakah anda juga termasuk seperti itu.

Masih hangatnya Exporia Piala AFF juga sangat berdampak antar negara seperti Indonesia dan Malaysia. Banyak sekali cacian dan makian antar warga kedua negara di fanpage situs tersebut, beginikah budaya dan etika orang timur? Dimana adat ketimuran yang di kenal sopan dan lembut itu?. Kebanyakan pengguna situs tersebut salah memanfaatkan situs tersebut untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka.

Teknologi yang pada dasarnya berfungsi untuk mempermudah pekerjaan manusia dan mempercepat koneksi komunikasi sebaliknya disalah gunakan bagi sebagian penggunanya. Apabila hal ini terus berlanjut, seperti apa moral anak cucu kita akan datang? Coba anda bayangkan! Jangan salahkan kalau azab tuhan turun tetapi intropeksi diri apa yang telah kita lakukan selama ini. Perkembangan teknologi juga tidak bisa di batasi apa lagi di dunia maya, tapi cobalah si pengguna membatasi dirinya sendiri. Cuma itu jalan yang terbaik untuk mawas diri.

Semakin berkembang pesatnya teknologi khususnya di dunia maya, aktifitas para Cybercrime (Penjahat Cyber) juga semakin meningkat. Seperti baru-baru ini situs negara Malaysia di Cracking hacker dari Indonesia dengan mengubah tampilan web tersebut menjadi gambar Garuda lambang negara Indonesia gara-gara tidak merasa puas atas kekalahan indonesia di even pertandingan olahraga.

Dampaknya apa? Kita di nilai rendah oleh negara tetangga tersebut dan belum tentu juga yang melakukan hal tersebut adalah orang indonesia. Bisa saja ada pihak ketiga yang ingin menjadi provokator ingin menghancurkan hubungan baik antar kedua negara.

Sebelum hal-hal yang tidak baik terjadi, marilah kita sama-sama menjaga etika kita terutama di dunia maya. Jaga sikap anda sebelum memulai sesuatu alangkah baiknya dipikirkan dulu, karena di dunia maya bisa saja semua mata tertuju kepada anda. Seperti contoh gara-gara mengirim kata makian kepada seorang pengguna Facebook, si pengirim harus mendekam di penjara karena si penerima tidak terima di kasari seperti itu.

Semua yang telah terjadi bisa di jadikan contoh atau pegangan agar kita tidak melakukan kesilapan seperti itu, Karena apabila anda salah langkah sulit buat orang lain menerima anda bahwa anda telah beubah. Sekali anda salah!! Dimata mereka anda tetap salah karena begitulah pola pikir hampir seluruh orang indonesia, yang bisanya menilai sesuatu dari satu sudut pandang. Mereka tidak berani melihat hal-hal lain tentang anda dari sudut yang berbeda.

Hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan SDM (sumber daya manusia) bangsa indonesia. Karena hal yang paling sulit adalah mengubah pola pikir manusia.

Sekian artikel ini saya tuliskan, semoga bermanfaat buat yang membaca untuk menambah wawasan anda.